Recent Posts

settia

JUNDULLAH TSAQOFATAN WA AKHLAQAN

Jundullah adalah orang-orang yang telah mengkhidmatkan dirinya pada jalan Allah dengan membawa nilai-nilai Rabbani dan menyeru manusia kepadanya. Mereka adalah orang-orang yang memberikan loyalitas (wala') hanya kepada Allah, Rasul, dan orang-orang yang beriman.

Dalam memperjuangkan dan menyeru manusia pada nilai-nilai Rabbani, seorang jundullah harus memiliki bekal. Mana mungkin ia dapat mengajak manusia kepada kebenaran, sedangkan ia tidak mengetahui bekal apa yang harus dibawa. Yang disoroti adalah tentang intelektualitas dan akhlak seorang jundullah, suatu aspek yang sangat penting dan mendasar.

Uraian kajian di bawah ini sangat komprehensif sehingga dengannya seseorang siap menjadi jundullah; golongan yang akan dimenangkan Allah dalam medan kehidupan.

Kata Hizbullah disebut dalam Al Qur'an sebanyak dua kali. Pertama di surah Al Mujaadilah dan yang kedua di surah Al Maaidah.

"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalam-Nya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung." (QS. Al Mujaadilah:22)

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang." (Al Maidah : 54-56)

Dengan demikian, hizbullah memiliki arah, yang cirinya adalah sebagai
berikut.

1. Membebaskan diri dari musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Secara praktikal dengan tidak memberikan ketaatan kepada mereka, dan secara batin dengan tidak menyimpan kecintaan kepada mereka.

2. Memberikan wala 'loyalitas' kepada kaum mu'minin dalam bentuk praktikal dan menumbuhkan kecintaan dalam hati. Kaum mu'minin yang berhak diberikan wala' ini adalah mereka yang telah melengkapi syarat keimanan, mendirikan shalat dan menunaikan zakat.

Sasaran-Sasaran Utama Hizbullah
1. Membentuk kepribadian manusia secara islami
2. Mendirikan negara Islam di setiap daerah
3. Menyatukan umat Islam
4. Menghidupkan kembali kekhalifahan
5. Mendirikan negara Islam Internasional


Intelektualitas Serdadu Islam Rabbani (JUNDULLAH Tsaqafatan)

A. ILMU USHULUTS-TSALASAH (Ilmu tentang Keimanan)

Ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang pada zahirnya membahas tiga pengetahuan dasar Islam, yaitu pengetahuan tentang Allah SWT, pengetahuan tentang Rasulullah SAW dan pengetahuan tentang Islam. Inilah metodologi Rasulullah saw dalam mendidik para sahabat sebaqaimana yang disebukan oleh Ibnu Umar r.a. "Ketika Rasulullah saw masih hidup, aku menyaksikan bahwa kaum muslimin kala itu lebih menomorsatukan mempelajari masalah keimanan sebelum mempelajari Al Qur'an. Ketika diwahyukan surah-surah Al Qur'an kepada Muhammad saw, maka dari surah-surah itu kami mempelajari hukum halal-haram dan perkara-perkara yang harus kami renungkan dari surah-surah Al Qur'an itu. Namun, belakangan saya mendapati orang-orang lebih menomorsatukan Al Qur'an sebelum mempelajari masalah keimanan. Lalu tatkala orang-orang itu membaca seluruh surah dalam Al Qur'an; dari Al Fatihah sampai An Naas, kala itu mereka tidak mampu memahami mana yang merupakan perintah Al Qur'an dan mana yang merupakan larangannya. Serta mana pula ayat-ayat yang semestinya mereka renungkan dan mereka jabarkan, seperti layaknya mereka menghampar buah kurma yang jelek."

B. AL KITAB DAN ULUMUL QUR'AN

1. Ilmu Nasikh Mansukh
Dalam Islam, terdapat hukum-hukum yang sifatnya gradual, dan selang beberapa waktu hukum tesebut barulah stabil.

2. Ilmu Asbab Nuzul (sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al Quran) dan Amkinah Nuzul (ilmu tentang tempat di mana suatu ayat diturunkan)
Buku rujukan ilmu bidang ini:
a. Nasikh Mansukh, Ibnu Hazm
b. Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul, Imam Suyuthi

3. Ilmu Gharibil Qur'a (ilmu yang membahas hal-hal yang aneh di dalam Al Qur'an)

4. Ilmu Rasm Utsmani (ilmu yang mempelajari teori penulisan Utsmani yang digunakan para sahabat untuk menulis mushhaf Al Qur'an)


5. Ilmu Tafsir Al Qur'an
Berkaitan dengan Kitabullah, setiap insan muslim dihimbau :
Pertama, insan muslim harus membaca Al Qur'an secara kontinu
Kedua, dia harus menghafal sebagian Kitabullah (Al Qur'an)
Ketiga, seorang inividu muslim harus terbiasa merujuk kepada perkataan para mufassir.

Contoh buku tafsir:
a. Tafsir yang ringkas adalah kitab tafsir al-Jalalain
b. Tafsir mazhabi adalah tafsir Ai Au'ud dalam mazhab Imam Abu Hanifah
c. Kitab tafsir yang ma'tsur adalah kitab tafsir karya Ibnu Katsir
d. Kitab tafsir modern adalah tafsir Fi Zhilaalil Qur'an karya Sayyid Quthb

Memahami Kitabullah dapat tercapai bila kita:
a. Mempelajari bahasa Arab
b. As Sunnah
c. Sirah Nabawiyah
d. Ulumul Qur'an

Batas khatam Al Qur'an satu kali dalam sebulan. Atau kalau tidak mampu, satu
kali dalam empat puluh hari.

C. AS SUNNAH

As Sunnah adalah semua perkara yang dinukil dari perkataan, perbuatan, dan keputusan Nabi saw. Di bawah ini adalah struktur pembagian hadits Nabi.

Pertama, hadits shahih. Yaitu hadits yang memiliki sanad dan sanadnya ini terus bersambung melalui perawi yang adil dan baik hafalannya. Hadits ini tidak aneh dan cacat.
Kedua, hadits hasan. Hadits ini dibagi 2, yaitu:
a. Hadits yang sanadnya tidak luput dari perawi yang tidak jelas identitas pribadinya dan diriwayatkan melalui sanad hadits yang berbeda.
b. Hadits yang para perawi berasal dari golongan orang-orang yang terkenal jujur, dan dapat dipercaya, namun dari segi hafalan dan kecermatan, hadits hasan tidak sampai dengan perawi hadits sahih.
Ketiga, hadits dhaif. Yaitu hadits yang tidak memiliki kriteria hadits shahih serta hadits hasan sebagaimana yang tadi disebutkan.
Keempat, hadits maudhu'. Adalah hadits yang dibuat-buat serta dinisbatkan oleh pembohong dan pemalsu hadits.

Kitab yang sebaiknya dibaca oleh jundullah:
a. Kitab al Arba'in an-Nawawiyyah
b. Al-Azhrar karya Imam Nawawi
c. Riyadhush-Shalihin
d. Kitab Hidayatul Bari fi Tajridi Shahih Bukhari

D. ILMU USHUL FIQIH

Adalah ilmu yang merupakan barometer bagi ilmu fiqih dan asal muasalnya dan berfungsi mengatur seseorang dan melindunginya dari kekeliruan meng-istinbat hukum.

E. ILMU-ILMU YANG SIFATNYA TEORITIS DAN PRAKTIS: ILMU AQAID, ILMU AKHLAK DAN ILMU FIQIH

F. SEJARAH UMAT ISLAM DAN KEKINIANNYA

Membaca sejarah merupakan faktor urgen dalam pembentukan pribadi muslim. Juga dalam menumbuhkan perasan memilki terhadap eksistensi umat.

G. DISIPLIN ILMU BAHASA ARAB

Bahasa Arab adalah ilmu yang sangat penting bagi kita; untuk dapat membaca, memahami, menulis dan berbicara. Yang pada akhirnya, akan mengekalkan agama Islam karena seorang individu muslim harus berda'wah. Permasalahan yang pertama kali muncul adalah matinya bahasa Arab fush-hah (bahasa arab asli), disertai dengan tumbuh berkembangnya bahasa amiyah (dialek local) yang mencapai ratusan macam dialeknya.

H. BEBERAPA TANTANGAN DAN KONSPIRASI

Mengetahui musuh-musuh, memperhitungkan langkah-langkahnya dan memantaunya, kemudian mengentaskannya adalah suatu kewajiban bagi kita:
1. Freemansonry, Rotary-Lions Club
2. Peranan agen-agen Amerika (CIA), Inggris, Prancis dan Rusia (KGB)
3. Partai-partai yang berdiri atas dasar orientasi mereka yang bermacam-macam, yang bersifat kapitalis, demokratis, komunis, sosialis, atau nasionalis.
4. Sekolah-sekolah yang mengacu pada organisasi-organisasi asing, baik itu missionaris maupun sekularis.
5. Peranan publikasi yang mengikut pada organisasi seperti ini, juga koran-koran dan majalah-majalah yang mempropagandakan misi mereka.
6. Propaganda penghalalan dan kekacauan yang dilakukan oleh para penulis dan pengarang kisah atau skenario film dan televisi.
7. Propaganda yang berorientasi ide-ide kafir, baik itu yang terdapat pada sekolah-sekolah asing maupun yang berada pada sekolah setempat yang terpengaruh oleh pemikiran kafir dan orang kafir.

Buku berikut ini diharapkan dapat menolong dalam memecahkan problem muslim kontemporer dalam menghadapi tantangan zaman.
1. Nahwa al-Mujtama'il-Islami, karya as Syahid Sayyid Quthb.
2. Al-Islam wa Muskilaatul-Hadharah, karya asy-Syahid Sayyid Quthb
3. Nahnu wal-Hadharah al-Gharbiyyah, karya Abul A'la al-Maududi
4. Harakaat wa Madzaahib, karya Fathi Yakan.
5. Ats-Tsaqafatul-Islaamiyah, karya Dr. Abdul Karim Utsman.

I. KAJIAN ISLAM KONTEMPORER

Kajian modern ini merupakan bekal bagi individu muslim modern dalam memasuki kancah pergulatan pemikiran kontemporer. Perpustakaan Islam menjadi penuh dengan buku-buku yang berindikasikan pemikiran ini dan kita selalu membutuhkan kreativitas mereka sebagai tambahan.

Hendaknya seorang individu muslim saat ini selalu memperhatikan pemikiran Islam dalam buku-buku, koran-koran, atau majalah-majalahnya, dan selalu sadar dalam mencernanya serta tidak disibukkan oleh satu masalah sehingga melupakan masalah yang lain.

J. PEMAHAMAN DA'WAH DAN PRAKTIKNYA

Rasulullah saw bersabda, "Sampaikanlah pengajaran dariku, meskipun hanya satu ayat." Imam Ali berkata, "Dunia tidak akan sepi dari orang-orang yang membela Allah SWT dengan argumennya."

Sudah selayaknya bagi kaum muslimin untuk mempelajari seluruh praktik da'wah kepada Allah SWT yang ada di depannya, kemudian mempelajari semua pendapat-pendapat yang ada; dari metode para ulama, metode yang dilakukan oleh pakar-pakar sufi, metode jam'iyyat khairriyyah (LSM), metode partai-partai Islam, metode berbagai organisasi yang ada, sampai pendapat-pendapat yang dilontarkan dalam kajian-kajian bidang da'wah, dan lainnya.

Individu muslim hendaknya mempelajari pemikiran gerakan islam yang asli, metode pelaksanaannya, dan pembentukannya serta langkah-langkahnya untuk melawan kemurtadan dan kekafiran dalam seluruh levelnya.